1. Pengertian kutipan
Kutipan adalah pinjaman
kalimat atau pendapat dari seseorang pengarang, atau ucapan seseorang yang
diambilmdari sumber tertentu. Fungsi kutipan dalam karya ilmiah adalah
menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis
berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang
atau pakar, bahkan pengalaman empiris.
Kutipan menyebutkan
nama (penulis/editor –cukup nama belakang), tahun terbit sumber referensi,
halaman (yang dikutip).
……………….
(Trimo, 2007: 202)
Trimo
(2007: 202) menyatakan ……
Menurut
Trimo (2007: 202) …………
2. Prinsip-prinsip mengutip
a.
Jangan
mengadakan perubahan, jika terpaksa untuk tujuan tertentu, harus disertai
keterangan dalam tanda kurung segi empat.
Contoh: [cetak tebal dari penulis]
b.
Bila ada
kesalahan pengutip tidak boleh memperbaikinya. Biarkan apa adanya dan beri
catatan singkat [sic!] yang artinya
kesalahan dari naskah asli yang dikutip dan penulis (pengutip) tidak
bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Contoh: … hal itu memiliki makan [sic!]yang ambigu.
c.
Menghilangkan
bagian yang dikutip dibolehkan asalkan tidak mengakibatkan perubahan makna.
Untuk penghilangan bagian kalimat dengan titik tiga. Jika yang dihilangkan
lebih dari satu baris, maka digantikan dengan titik sepanjang satu barisan.
3. Jenis-jenis kutipan
A.
Kutipan Langsung ,
yaitu kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita
ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau
menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita. Kalaupun ada keraguan
atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat
memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada
editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag
kita ambil.
Ada dua cara
penerapan kutipan langsung dalam karya ilmiah.
a.
Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris
·
Kutipan ditulis menyatu dengan teks
·
Jarak antara baris dengan baris dua spasi.
·
Kutipan diapit dengan tanda petik
·
Kutipan diikuti nama akhir pengarang, tahun terbit,
dan nomor halaman.
b.
Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
·
Kutipan dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi
·
Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi
·
Kutipan boleh diapit tanda petik, boleh juga tidak
·
Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan.
B.
Kutipan Tidak Langsung (Kutipan Isi), yaitu kutipan yang telah kita ringkas intisarinya
dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks
yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik. Penyebutan sumber dapat
dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung.an pendapat
orang lain yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri Artinya kata-kata
yang digunakan tidak sama dengan kata-kata yang dikutip, tetapi hanya diambil
idenya saja.
·
Ditulis menyatu dengan teks
·
Tidak menggunakan tanda petik
·
Mencantumkan nama akhir pengarang, tahun, dan nomor
halaman.
4. Cara penulisan kutipan
a.
Kutipan Langsung
,merupakan kegiatan copy-paste. Kewajiban atas kegiatan copy-paste ini
adalah mencatumkan sumber rujukan. Hal ini dilakukan untuk memberi penghargaan
kepada penulis aslinya
·
Kutipan ringkas
kurang dari 40 kata
Kutipan ini ditulis
dengan menggunakan tanda kutip. Kutipan langsung ditulis persis aslinya
alias copy-paste teks. Tindakan ini adalah mencantumkan nama belakang
penulis, tahun terbit, dan halaman.
Contoh:
Mangkunegara (2007:86)
menyatakan bahwa “benefit adalah nilai keuangan (moneter) langsung untuk
pegawai yang secara cepat dapat ditentukan”.
Catatan:
Tanda kutipan tunggal (‘…’) digunakan di dalam tanda
kutip (“… “), misalkan Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “Ada hubungan
yang erat antara rasa ‘PD’ seseorang dengan totalitas pembacaan puisi.”
·
Kutipan Ringkas
40 Kata atau Lebih
Kutipan ini ditulis
dengan menggunakan spasi satu, menjorok ke dalam 1,27 cm (satu kali tab),
ditulis rata kanan-kiri.
·
Kutipan Panjang
dengan Sebagian Kalimat Dihilangkan
Kutipan ini ditulis
dengan menggunakan tanda elipsis (…). Tanda ini digunakan untuk menghilangkan
bagian kalimat yang kurang diperlukan. Untuk menghilangkan sebagian kalimat,
tanda elipsis ditulis dengan menggunakan tanda titik (.) sebanyak tiga. Untuk
titik ke empat, merupakan penanda akhir kalimat.
b.
Kutipan Tidak
Langsung, merupakan tindakan copy-paste ide. Kutipan ini ditulis
dengan kalimat yang berbeda dengan kalimat aslinya tanpa mengubah ide. Artinya
penulis dapat merangkai kalimat sendiri yang berbeda dengan kalimat yang
ditulis penulis aslinya.
Contoh:
Mangkunegara (2007:86) menyatakan bahwa benefit
adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat ditentukan dengan cepat.
Benefit adalah nilai keuangan untuk pegawai dapat
ditentukan dengan cepat (Mangkunegara, 2007:86).
5. Daftar pustaka
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang
berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan
karya ilmiah seperti makalah, skripsi, tugas akhir, laporan, thesis, dan
penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang
mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya. Yang
ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun
berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan daftar
pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian
dengan sebuah karangan yang sedang dikerjakan.
6. Unsur-unsur daftar pustaka
Hal yang perlu
diketahui dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
·
Nama pengarang,
yang dikutip secara lengkap.
·
Judul buku,
termasuk judul tambahannya.
·
Data publikasi,
nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku tersebut.
7. Cara menulis daftar pustaka
Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada
naskah mengikuti salah satu dari tiga sistem berikut
·
Nama dan Tahun
(Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad berdasarkan
nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir
penulis diikuti tahun penerbitan.
·
Kombinasi Abjad
dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara penunjukannya dalam
naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka
yang disusun sesuai abjad.
·
Sistem Nomor
(Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor berurutan dan
susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak
menurut abjad.
Metode Havard
Sistem Harvard menggunakan nama penulis
dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara
alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis
dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang
tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah
tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic.
a.
Cara Penulisan
Daftar Pustaka Textbook
·
Buku yang
ditulis/dibuat oleh lembaga: Nama lembaga, tahun terbit, judul buku (cetak
miring atau garis bawah), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit
(kota), halaman yang dibaca.
·
Buku terjemahan:
Nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak miring atau garis
bawah), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota), halaman yang dibaca.
b.
Cara Penulisan
Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis
·
Kelompok makalah
yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium: nama penulis (disusun
balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau
garis bawah), kota, bulan dan tanggal penyajian.
·
Kelompok
disertasi/tesis: Nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul
disertasi/tesis (centang miring atau garis bawah), tempat penerbitan (kota),
universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
c.
Cara Penulisan
Daftar Pustaka dari Internet
·
Kelompok
makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis): Nama penulis
(disusun balik), tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.
·
Kelompok
makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) nama lembaga
yang menulis, tahun penyajian, judul makalah / informasi, alamat Internet.
contoh daftar pustaka:
·
Badruldzaman,
Mariam Darus, dkk., Kumpulan Makalah diskusi Mengenai PenyelesaianMasalah
Kredit Macet Perbankan, Bank Indonesia, Jakarta 4-5 Oktober 1993.
·
Djumhana,
Muhammad, Hukum Perbankan di Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung,1996.
·
Harahap, M.
Yahya, Ruang Lingkup Permasalahan Eksekusi Bidang Perdata, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 1993.
sumber
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Ari%20Kusmiatun,%20S.Pd.,M.Hum./KAIDAH%20KUTIPAN%20dalam%20MKI%20_%20b%20arik.pdf. diunduh tanggal 23 desember 2014 pukul 22.00 wib
http://dimasamiluhur.blogspot.com/2012/11/kutipan.html. diunduh tanggal 23 desember 2014 pukul 22.00 wib
http://hikmadarisebuahcerita.blogspot.com/2013/03/makalah-pengertian-daftar-pustaka.html.
diunduh tanggal 25 desember 2014 pukul 14.00 wib