1.
Pengertian
dan Arti Penting Komunikasi.
Komunikasi adalah suatu cara seseorang berinteraksi satu sama lain
untuk memberi dan menerima informasi yang dibutuhkan. Komunikasi itu adanya
karena ada suatu percakapan antara dua orang atau lebih. Memberi dan menerima
informasi yang dibutuhkan satu sama lain. Membentuk sebuah proses yang timbal
balik antara si pemberi informasi dan si penerima informasi yang saling
mempengaruhi satu sama lain. Adapun Pengertian Komunikasi menurut beberapa
ahli:
·
Komunikasi
adalah suatu proses yang memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga
dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah. (Louis
Forsdale, 1981).
·
Komunikasi
manuasia adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok,
dalam organisasi masyarakat menciptakan, mengirimkan, mengunakan informasi
untuk mengkoordinasi lingkungan dan orang lain.(Brent D. Ruben ,1988).
·
Komunikasi
adalah proses yang mana simbol verbal dan nonverbal dikirim,diterima, dan
diberi arti. (Seiler, 1988).
·
Komunikasi
pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? Mengatakan apa?
Dengan saluran apa? Kepada siapa? Dengan akibat atau hasil apa?. (Lasswell
1960).
·
Ilmu
Komunikasi adalah suatu konstruksi yang dibuat oleh manusia, seperti tanah liat
yang dapat dibentuk apa saja atau air yang memenuhi wadah yang bagaimanapun
bentuknya (Deddy Mulyana, 2011).
Komunikasi
sangat penting bagi manusia karena sebagai mahluk sosial kita harus
berinteraksi dengan sama untuk mencapai tujuan hidup. Dengan komunikasi kita
bisa hidup saling bergotong royong dengan sesama manusia dan juga untuk
kelangsungan hidup.
Menurut
Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson. Komunikasi mempunyai dua
fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri-sendiri yang meliputi:
keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita
sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk
kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan
mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.( Deddy Mulyana, 2008)
2.
Jenis
dan Proses Komunikasi.
A.
Jenis
komunikasi
a. Komunikasi
Verbal.
Komunikasi
verbal adalah komukasi yang menggunakan simbol-simbol atau kata-kata, baik yang
dinyatakan secara oral atau lisan mmaupun secara lisan. Komunikasi verbal dapat
dibedakan atas komukasi lisan dan komunikasi tulisan
Komunikasi
lisan dapat mendefenisikan sebagai suatu proses dimana seseorang berinterkasi
secara lisan dan menyampaikan informasi agar membuat si penerima atau si
pendengar terpengaruh dengan perkataannya. Didalam organisasi terdapat
bermacam-macam tipe dari komunikasi lisan yaitu: intruksi, penjelasan, laporan
lisan, pembicaraan.
Komumikasi
tulisan ialah komunikasi yang penyampaian berupa tulisan seperti surat, memo,
surat petunjuk, gambar, laporan, dan lain-lain. Prinsip- prinsip komunikasi
secara tulisan adalah kebenaran cara menulis, keringkasan isi, kelengkapan,
kejelasan dan
kesopansantunan.(Lewis,1987).
b.
Komunikasi
Non Verbal.
Komunikasi non
verbal adalah pemciptaan dan petukaran pesan dengan tidak menggunakan kata-kata
seperti komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, sikap tubuh, vokal yang
bukan kata-kata, kontak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak dan sentuhan.
Komunikasi
verbal dapat mengekspresikan perasaan seseorang dengan ekspersi wajah, suara,
sikap. Tiap gerakan yang ditampilkan kita dapat menyatakan sikap, kesehatan dan
keadan psikologis seseorang.
B.
Proses
komunikasi.
Proses komunikasi adalah langkah-
langkah yang dilakukan untuk memulai menciptakan sebuah informasi dan dipahami
oleh penerimanya. Menutut Joseph De Vito (1996) mengemukakan komunikasi
adalah transaksi. Hal tersebut dimaksudkan bahwa kommunikasi merupakan suatu
proses, dimana komponen-komponen saling terkait. Bahwa para pelaku komunikasi
beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan. Adapun proses
komunikasi adalah sebagai berikut:
1.
Pengirim
pesan, orang yang mengirim pesan. Pesan yang akan dikirim berasal dari otak
sipengirim.
2.
Pesan,
informasi yang akan dikirimkan kepada pada sipenerima. Pesan tersebut bisa
berupa verbal dan non verbal.
3.
Saluran,
merupakan perantara yang dipakai pesan dalam menempuh perjalanan.
4.
Penerima
pesan, orang yang menerima pesan dari sipengirim dan menganalisis isi pesan
yang ia terima.
5.
Umpan
balik, bentuk respons si penerima terhadap pesan yang ia terima oleh si
pengirim. Si penerima memberikan reaksi kepada surat yang dia terima dan
pengirim dapat mengetahui pesan yang ia kirim sampai kepada si penerima atau tidak.
Setelah adanya tahap komunikasi adapun juga unsur komunikasi. Wilbur
Schramm menyatakan bahwa proses komunikasi harus memiliki 3 unsur yaitu komunikator,
pesan dan komunikan. Sedangkan Harold D
Laswell memperkenal 5 formula komunikasi untuk terjadinya suatu proses
komunikasi, yaitu
a.
Who?
(siapa/pengirim). pelaku utama yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi.
b.
Say
What? (pesan). Apa yang akan disampaikan kepada sipenerima.
c.
In
Which Channel? (saluran/media) alat untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke
penerima.
d.
To
Whom? (untuk siapa/penerima). Orang yang menerima pesan dari pengirim.
e.
With
What Effect? (dampak). Efek penerima setelah mendapatkan pesan.
3.
Komunikasi
Efektif.
Komunikasi
Efektif adalah adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap
(attitude change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. komunikasi dinilai
efektif bila rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksudkan oleh pengirim
atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh
penerima (Yusrizal,2005). Tujuan dari komunikasi efektif ini adalah memberi
kemudahan dan memahami sebuah pesan yang diterima dan diberikan.
Bentuk
komunikasi efektif :
a.
Komunikasi
verbal efektif :
·
Berlangsung
secara timbal balik.
·
Makna
pesan ringkas dan jelas.
·
Bahasa
mudah dipahami.
·
Cara
penyampaian mudah diterima.
b.
Komunikasi
non verbal :
·
Penampilan
fisik.
·
Sikap
tubuh dan cara berjalan.
·
Ekspresi
wajah.
4.
Implikasi
Manajerial.
Implikasi mempunyai artinya akibat dalam kamus Bahasa Indonesia.
Kata Implikasi bisa merujuk kepada salah satu aspek yaitu menajemen. Dalam
menajemn terdapat implikasi:
a.
Implikasi
prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja
dan formulasi kebijakan
b.
implikasi
kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
Daftar Pustaka
·
Dr.
Arni Muhammad, 2005 , Komunikasi Organisasi, juli 2005, PT Bumi Aksara
·
Drs.
Tommy Suprapto, M.S, 2005 , Pengantar
Teori dan Menajemen Komunikasi, MediaPress Indo
·
Dr.
Farid Hamid M.Si, Heri Budiyanto S.Sos M.Si ,2011, Ilmu Komunikasi : sekarang
dan tanntangan masa depan, Kencana Prenada Media Group.
· Chalouiss,
2011, http://chalouiss.blogspot.com/2011/12/pengertian-tujuan-bentuk-dan-unsur.html, 15/03/2014, 18:06
· Asri
pratama, 2013 , http://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/komunikasi-efektif-implikasi-manajerial/, 15/03/2014, 21:33