Sabtu, 08 November 2014

Paragraf

   1.      Pengertian Paragraf

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan/topik tersebut. Sebuah paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat atau lebih. Walaupun lebih dari satu kalimat, kalimat-kalimat tersebut  seluruhnya memperbincangkan satu maslah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu.
Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Dalam satu paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan. Panjang pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak ide pokok paragraf yang dapat diungkapkan.

   2.      Unsur-Unsur Paragraf
A.    Kalimat Utama
Kalimat utama adalah tempat dimana dituangkannya ide pokok suatu paragraf. Berdasarkan letaknya, kalimat utama terletak di awal paragraf (deduktif), akhir paragraf (induktif), atau di awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif). Kalimat utama atau pikiran utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan atau pikiran utama itu dapat dikembangkan ke dalam kalimat. Kalimat yang mengandung pikiran utama disebut kalimat utama
B.     Kalimat Pendukung,
Kalimat pendukung adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat ini harus memiliki kesatuan yang padu, yakni semua kalimat tersebut membentuk sebuah paragraf menyatakan suatu ide pokok tertentu. Kalimat penjelas juga harus koheren, yakni memiliki hubungan dengan kalimat lain sehingga membina keutuhan paragraf.

   3.      Syarat-Syarat Paragraf
A.      Kesatuan
Tiap  paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok. Fungsi paragraf adalah untuk mengembangkan gagasan pokok tersebut. Uraian-uraian dalam sebuah paragraf diikat oleh satu gagasan pokok dan merupakan satu kesatuan dan tidak boleh menyimpang dari gagasan pokok tersebut. Semua kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf harus terfokus pada gagasan pokok.
B.     Koherensi
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh suatu paragraf adalah koherensi atau kepaduan. Sebuah paragraf bukanlah sekedar kumpulan atau tumpukan kalimat-kalimat yang masing-masing berdiri sendiri-sendiri, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Urutan pikiran yang teratur akan memperlihatkan adanya kepaduan, dan pembaca pun dapat dengan mudah memahami/mengikuti jalan pikiran penulis tanpa hambatan karena adanya perloncatan pikiran yang membingungkan.
C.     Perkembangan Paragraf 
Perkembangan paragraf diarahkan untuk memperkuat memberikan argumentasi, atau mengkongkritkan pernyataan aau gagasan pokok yang disampaikan dalam kalimat inti di awal alenia.

   4.      Macam-macam Paragraf
1.         Berdasarkan Posisi Kalimat
A.       Paragraf Deduktif,  paragraf yang kalimat pokoknya ditempatkan pada bagian awal paragraf . Paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan umum-khusus).
B.       Paragraf induktif, paragraf yang kalimat pokoknya ditempatkan dipada bagian  Paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu,barulah diakhiri dengan pokok pembicaraan.
C.       Paragraf Deduktif-Induktif, paragraf yang kalimat pokok di tempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan utama yang terdapat pada awal paragraf.
D.      Paragraf Tanpa Kalimat Utama, Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama kedudukannya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Kondisi seperti itu dapat atau biasa terjadi akibat sulitnya menentukan kalimat topik karena kalimat yang satu dan lainnya memiliki kedudukan yang sama. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat dskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.

2.      Berdasarkan Fungsi
A.    Paragraf Pembuka , Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.
B.       Paragraf Pendukung / Penghubung , Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, Paragraf ini lebih panjang dari pada Paragraf pembuka. Sifat Paragraf penghubung bergantung pola dari jenis karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif, eksposisis, Paragraf-Paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan pendapat, maka beberapa Paragrafdisiapkan sebagai dasar atau landasan untuk kemudian melangkah kepada Paragraf-Paragraf yang menekankan pendapat pengarang.
C.       Paragraf Penutup, Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.

3.      Berdasarkan Isi
A.    Paragraf Deskriptif, Paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat. Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan
B.     Paragraf Naratif, Paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Ciri - cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.
C.     Paragraf Eksposisi, Paragraf yang memaparkan, menjelaskan, menyampaikan, menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi.
D.    Paragraf Argumentasi, Paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.
E.     Paragraf Persuasif, Paragraf yang mengajak, membujuk, menyarankan atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu..
Sumber : 
http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Paragraf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar