Senin, 12 November 2012

Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda


Generasi muda merupakan generasi yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk membangun negera lebih baik lagi. Generasi yang akan menerus perjuangan generasi sebelumnya. Namun generasi muda sekarang berada dalam keadaan yang buruk. Perkembangan zaman membuat generasi muda saat ini tidak memikir tentang negaranya. Diharapkan bahwa generasi muda bisa memikul tugas dan tanggung jawab untuk kelestarian bangsa dan Negara . Adanya pimbinaan dan pengembangan untuk generasi muda saat ini.

       Mentri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan keputusan 0323/U/1978 tanggal 28 oktober 1978 tentang pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda. Bertujuan agar semua pihak turut dalam penanganan masalah remaja dan bisa mencapai sasaran. Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun belandaskan:  Landasaan idiil yaitu Pancasila , landasaan konstitusional yaitu Undang-Undang Dasar 1945, landasaan strategis yaitu Garis-garis Besar Haluan Negara, landasaan historis yaitu Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17Agustus 1945, dan landasaan normatif yaitu Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.

Dalam hal ini Pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok yaitu  :

a. Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bengsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.

b. Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan ialah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan –kemampuannya ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fugsional

Arah kebijakan pembinaan generasi muda dalam pembangunan nasional menggariskan bahwa pembinaan perlu dilakukan dengan mengembangkan suasana kepemudaan yang sehat dan tanggap terhadap pembangunan masa depan, sehingga akan meningkatkanpemuda yang berdaya guna dan berhasil guna


http://afardiyani.blogspot.com/2009/12/pemuda-dan-sosialisasi_26.html

Senin, 05 November 2012

Hubungan Antara Invidu dan Masyarakat



Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Sebab manusia tidak bisa melakukan semua pekerjaan itu sendiri saja. Kita membutuhkan bantuan orang lain untuk membantu pekerjaan yang tidak mugkin dilakukan sendiri. Kita butuh interaksi dengan orang lain karena sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di tengah–tengah masyarakat. 

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang memiliki perbedaan satu sama lain , saling berinteraksi dan terjadinya saling terkaitan untuk mencapai tujuan yang sama. Sekumpulan yang berbeda karakter dipersatukan sehingga tumbuh suatu rasa saling menghargai, menghormati, menjaga. Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.

Bergabung nya banyak budaya yang terjadi saat berinterksi. mengambarkan sikap individu bertinteraksi dengan sesamanya. disaat beriteraksi dengan sesama individu akan terlihat sikap bagaimana dia sebagai makhuk individual saja atau makhluk sosial
Individu yang berwatak baik, akan membentuk masyarakat yang rukun dan damai. Sebaliknya kelompok yang tertata rapi, akan melahirkan individu-individu yang tertib dan berdisiplin baik.

     Jadi interaksi antara individu dengan masyarakat sangat lah penting. Dari interaksi keluarga ke masyarakat membentuk perilaku dan watak seseorang saat sudah berada dalam forum keluaraga yang kecil ke forum yang besar. Pola pikir seseorang akan cendrung berubah saat mereka berinteraksi dengan masyarakat luas.


Fungsi Keluarga


Keluarga adalah  suatu kelompok yang terdiri dari ayah, ibu, serta anak-anak dalam suatu rumah yang dapat menjalankan peranan masing-masing secara baik,sehingga dapat menimbulkan kerukunan, kenyamanan, serta keharmonisan dalam rumah tangga.  Setiap anggota keluarga memiliki masing – masing peran tersendiri dalam keluarga. Secara keseluruhan fungsi keluarga adalah tempat kita berbagi suka duka , kasih sayang, yang tercipta karena hubungan darah yang mengikat mereka. Bagi saya keluarga adalah hal yang sangat terpenting bagi hidup saya.
Kita bukan apa apa tanpa adanya keluarga. Tempat bersosialisi kita yang pertama adalah keluarga. Kita mengenal interaksi dengan mahluk lain yaitu keluarga. Keluarga yang membentuk pribadi kita sampai saat ini. Bagaimana kita bersikap, bertindak yang mengajari itu semua adalah keluarga kita. Khusus nya orang tua kita yaitu ayah dan ibu.
Ayah adalah pemimpin dari suatu keluarga. Dia lah tulang punggung keluarga. Dia mempunyai hak terbesar didalam kelurga karena dia yang mengatur keluarga itu sendiri. Bukan hanya pencari nafkah keluarga, ayah adalah orang yang membimbing istri, dan anak nya ke jalan yang baik. Ibu adalah seorang yang mengurus rumah tangga. Dia lah . Ibu juga bisa mencari nafkah tambahan, membimbing, merawat, mengasuh dan mendidik anak-anak hingga mencapai usia dewasa. ibu mengepalai urusan rumah tangga selagi ayah tidak di rumah.
 Fungsi Keluarga Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
  1. Fungsi Pendidikan, peran keluarga memberikan ilmu pengetahuan kepada anak melalui sekolah yang menjadi bekal untuk dimasanya yang akan datang.
  2. Fungsi Sosialisasi anak, bagaimana peran keluarga membimbing anak nya menjadi individu yang baik ditengah masyarakat.
  3. Fungsi Perlindungan, keluarga melindungi anggota keluarganya dari perbuatan yang tidak baik
  4. Fungsi Perasaan, adanya sikap saling menghargai satu sama lain yang akan menimbulkan sikap saling tengang rasa dan terciptanya keharmonisan.
  5. Fungsi Religius, peran keluarga khusus nya orang tua kepada anak nya bahwa kita adalah mahluk hidup yang diciptakan untuk  beriman kepada tuhan yang maha esa. kita hidup untuk dunia dan diahkirat. fungsi ini sangat lah penting
  6. Fungsi Ekonomis, karena manusia selalu memenuhi kebutuhan. ada nya fungsi kepala keluarga yang mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
  7. Fungsi Rekreatif, menciptakan suasana yang harmonis dengan adanya kegiatan rekreasi atau berkumpul keluarga
  8. Fungsi Biologis, meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
  9. Fungsi Cinta Kasih, memberi kasih sayang kepada keluaraga karena sikap yang akan membentuk prilaku seseorang.
Namun secara garis besar fungsi keluarga bagi saya adalah orang yang mengerti dengan kita , peduli dengan kita, menerima kita apaadanya. Mereka yang akan selalu berada di sisi kita saat kita berada dalam situasi yang tidak kita harapkan.


http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://www.bkkbn.go.id/ViewArtikel.aspx?ArtikelID=35

Minggu, 28 Oktober 2012

KOTA TUA

Hari ini gue mau upload hasil hunting gue di kota tua , 
biarpun cuma 2 tapi gue mau ngasih hasil cepretan gue nih. . . 
walaupun di edit untuk keliatan zaman dulu nya. . 
heheheheheh 



oke see you ^.^
 

Rabu, 17 Oktober 2012

Perkembangan Agama Islam di Indonesia

        Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 7 masehi. Saat itu masyarakat Indonesia sudah mempunyai keyakinan atau agama yaitu hindu-budha yang pertama masuk keindonesia. Penyebaran agama islam awalnya dari perdagangan dan pelayaran. Penyebaran dari perdagangan dimulai dari pedagang arab, cina, Gujarat, dan Persia. Dari awal nya perdagangan terus menerus berlanjut dengan dakwah, perkawinan antara pedagang dengan penduduk asli Indonesia dan berkembang sampai sekarang. Perkembangan agama islam sangat pesat, apalagi berdirinya kerajaan islam di Indonesia. Kerajaan yang tertua yaitu Kerajaan Samudra pasai sampai Kerajaan ternate-tidore. Banyak peninggalan dan warisan yang tertinggal dari kerajaan tersebut. Peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam antara lain masjid, kaligrafi, karya sastra, dan tradisi keagamaan.





       Saat ini kita akan membahas tentang proses masuknya agama islam dengan berbagai proses. Islam masuk ke Indonesia, bukan dengan peperangan ataupun penjajahan. Islam berkembang dan tersebar di Indonesia justru dengan cara damai dan persuasif berkat kegigihan para ulama. Karena memang para ulama berpegang teguh pada prinsip Q.S. al-Baqarah ayat 256 :  yang artinya, Tidak ada paksaan dalam agama.


     1.     Perdangangan.
Kegiatan perdagangan sudah lama dijalin oleh Indonesia dengan bangsa arab. Rute perdagangan melalui laut yang sering dipakai dalam oleh bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lainnya adalah Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Samudera Indonesia, Teluk Persia, Laut Merah, Laut Hitam, sampai Laut Tengah.
Sejak abad ke 7, sistem perdagangan Islam sudah terasa lebih maju dari bangsa-bangsa lainnya. Hal ini ditandai dengan :
1. Munculnya sistem perdagangan bebas, yaitu jual beli barang tanpa batas syarat.
2. Menggunakan perdagangan saham, bagi bangsawan bisa memberikan modal kepada suatu perusahaan dagang dengan membeli saham.
3. Banyaknya pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai oleh pedagang Islam.
Jadi karena bangsa arab yang suka berlayar untuk melakukan transaksi jual beli maka kegiatan penyebaran nya mereka lakukan saat itu juga.

       2.     Kultul.
Penyebaran agama islam dengan media seni. Seperti sunan kali menyebarkan agama islam dengan wayang kulit. Sunan muria dengan kesenia gamelan yang sampai saat ini kesenia itu sangat popular di Indonesia. Ada juga dengan membuat suatu permain atau sebuah mainan yang membuat masyarakat tertarik.



       3.     Pendidikan.

Untuk pendidikan adanya pesantren, yaitu sekolah yang lebih banyak memberikan ilmu tentang agamanya kepada murid. Presanten adalah lembaga yang paling baik untuk penyebaran agama islam



       4.     Politik
Raja menguna politik dengan mengajak rakyatnya untuk menganut agama yang dianut oleh rajanya. Kegiatan yang tanpa paksaan namun membuahkan hasil yaitu kegiatan dakwah yang dilakukan oleh sultan.



        Islam uang sangat cepat diterima oleh masyarakat tidak jauh dari faktor-faktor pendukung nya:
  • Perkawinan alkuturasi antara para pelayaran dari bangsa lain dengan penduduk asli Indonesia
  • Sistem pondom presantren
  • Kegiatan dakwah yang tidak pernah berhenti
  • Adanya seni yang mengembang pola pikir masyarakat Indonesia.


·        



Perkembangan Hindu di Bali



                Agama hindu masuk keindonesia pada  abad ke 4 masehi. Saat itu dimana agama yang masuk saat itu hindu-budha. Perkembangan agama Hindu di Indonesia yang pada saat itu bersistem kerajaan. Jejak-jejak pertumbuhan Hindu di Indonesia di temukan di Kalimantan Timur (Kutai, abad ke-4). Kerajaan hindu pertama di Indonesia adalah Kerajaan Kutai. Kerajaan yang sangat Berjaya pada saat perkembangan agama hindu yaitu kerajaan Majapahit yang terkenal dengan pemimpin nya Hayam Wuruk dan patih  Gajah Mada. Pada saat itu kerajaan majapahit sangat Berjaya dengan terhitung waktu yang lama. Lokasi kerajaan majapahit sendiri terletak di jawa timur. Dengan kegiatan ekspedisi besar- besar yang dilakukan oleh raja nya. Maka majapahit bisa menguasai daerah jajahan nya.



Perkembangan agama hindu sendiri di Bali berkembang karena pengaruh dari daerah jawa timur dan jawa tengah.  Diperkiraan pada abad ke 8 masehi,  karena terdapat bukti berupa fragmen-fragmen pada prasasti yang ditemukan di desa Pejeng. saat kerajaan majapahit telah runtuh atau hancur. Namun dahulunya bali dikuasai oleh majapahit karena ekpedisi besar-besaran mereka. Dengan diketemukan Ye Te mantra Budha yang menyebutkan tentang Siva Siddhartha di Pejeng. Perkembangan berikutnya tentang Siva Budha ini, Siva lebih menonjol yang termuat dalam prasasti Sukawana A. 1 dan rontal Bhuvana Tattva Maharsi Markandeya yang menceritakan sampai pada pendirian Pura Besakih memakai dasar Panca Dhatu. dengan demikian hindu sudah bekembang dibali secara perlahan - lahan. sebelum abad 2 sampai ke 8 masehi.
Perkembangan agama hindu di bali mengalami beberapa proses.
1.        Bali kuno.
2.        Bali pertengahan.
3.        Bali baru.
4.        Masa penjajahan.
5.        Masa kemerdekaan.


1.        Bali Kuno

Pemerintahan raja suami istri antara Dharmodayana Varmadeva dengan Gunapriya Dharmapatni. Perkembangan Agama Hindu pada masa ini sangat pesat. Pada masa pemerintahan Dharmodayana Varmadeva , sekte-sekte Hindu di Bali dapat dipersatukan menjadi paham Tri Murti dalam konsep Kahyangan Tiga.  Menegakkan dharma dan sistem kemasyarakatan di Bali hingga Bali menjadi aman dan tertib yang dibuat Mpu Kunturan memilika dampak baik.
Udayana, Jayapangus ,jayasakti dan Anak Wungsu ialah sebagian raja-raja Bali, yang banyak meninggalkan keterangan tertulis yang juga menyinggung gambaran tentang susunan pemerintahan pada masa itu. Di dalam prasasti-prasasti sebelum Raja Anak Wungsu disebut-sebut beberapa jenis seni yang ada pada waktu itu.  kita dapat membedakan jenis seni menjadi dua kelompok yang besar, yaitu seni keraton dan seni rakyat. Tentu saja istilah seni keraton ini tidak berarti bahwa seni itu tertutup sama sekali bagi rakyat.



2.        Bali Pertengahan.

Terjadinya kekosongan pemimpin saat kerajaan bali kuno runtuh. Di angkat nya  Raden Agra Sampranga sebagai raja baru atau penganti. Namun karena kepemimpinan dari raja  agra sampranga , ia di ganti oleh Ketut Ngulesir, pusat pemerintahan dipindahkan ke Gelgel. Dimulai lai periode Gelgel yang raja pertamanya diduduki oleh Ketut Ngulesir, dan perngantian raja kedua yaitu Dalem Watu Renggong. Masa kepempimpnan Watu Renggong Gelgel berada puncak kejayaan nya. Ia mampu membuat kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Datang seorang penasehat yaitu Danghyang Nirartha (Dwijendra) yang berpengaruh menata kehidupan penduduk di bali, Lombok, dan sumba.
Danghyang Niratha juga mengembangkan konsep “Tuhan dalam sebutan Bhatara Siva atau kemanunggalan” dengan tempat pemujaan Padmasana. Dalam kitab Negarakertagama disebutkan "Bhumi Balya i sacara lawan bhumi Jawa", yang menunjukkan bahwa pengaruh Majapahit demikian dominan di Bali. Ahkirnya kerajaan gelgel runtuh dengan raja terahkir dalem di made.Setelah kerajaan gelgel runtuh, banyak kerajaan baru bermunculan.

3.        Bali Baru.

4.        Masa Penjajahan.

Terjadi nya perlawanan dari belanda, karena bali tidak mau bergabung dalam monopoli yang dibuat oleh belanda. Peraturan bali yang mengganggu kegiatan belanda. asa ini merupakan masa perlawanan terhadap kedatangan bangsa Belanda di Bali. Perlawanan-perlawanan ini ditandai dengan meletusnya berbagai perang di wilayah Bali. Perlawanan-perlawanan tersebut ialah Perang Buleleng (1846), Perang Jagaraga (1848--1849), Perang Kusamba (1849), Perang Banjar (1868), Puputan Badung (1906), Puputan Klungkung (1908). Pada masa ini pula, perkembangan Agama Hindu mengalami pasang surut masalah ini pada awalnya ditangani oleh guru tiga (guru rupaka, pengajian, dan visesa) dengan Svadharmanya masing-masing kemudian mengalami perubahan pelik dan terjadinya perubahan urutan masyarakat.

5.        Masa Kemerdekaan

Perkembangan Agama Hindu pada masa ini terjadi perubahan tata cara kehidupan umat tidak meninggalkan agama atau mengubah keyakinan beragama tetapi terjadi pasang surut yang disebabkan oleh munculnya :
a.      KUAP (Kantor Urusan Agama Pusat)
b.      KUAD (Kantor Urusan Agama Daerah)




Referensi