Selasa, 12 November 2013

Konflik dan Motivasi

     A.    Konflik.

Suatu sikap yang didasari dengan perselisihan, pertengkaran dan ketidakharmonisan disebut konflik. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. 
Pengertian konflik menurut beberapa ahli :
1.     Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
2.   Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.
3.  Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
4.    Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.

Penyebab ada nya konflik:
  1.        Adanya perbedaan pendapat
  2.        Adanya dendam
  3.        Adanya sifat egois
  4.       Adanya persaingan

Jenis-jenis konflik.

Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada empat jenis konflik yaitu:
  1. Konflik intrapersona, adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
  2. Konflik Interpersonal, adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. 
  3. Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok, Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. 
  4. Konflik interorganisasi, Konflik intergrup merupakan hal yang tidak asing lagi bagi organisasi manapun, dan konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan. 
 Akibat dari konflik:
  1.       Adanya pertengkaran.
  2.       Hubungan yang tidak harmonis.
  3.       Menghambat komunikasi.
  4.       Pekerjaan tim yang terganggu.
  5.       Merusak kenyamanan.


Cara menyelesaikan konflik.
1.Kompetisi.
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
2.Akomodasi.
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
3. Sharing.
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.
4.  Kolaborasi.
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
5.Penghindaran.
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.


     B.     Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan yang brsifat positif untuk melakukan sesuatu. Motivasi berasal dari kata move yang artinya "bergerak". Salah satu unsur dari motivasi itu sendiri adalah motif atau alasan atau bisa juga disebut bisa jadi merupakan sesuatu yang memotivasi. Motivasi sendiri bisa dikelompokkan menjadi motivasi internal dan motivasi eksternal. Bila motivasi eksternal merupakan motivasi yang berasal dari luar diri, maka motivasi internal adalah motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Motivasi eksternal biasanya bersifat sementara. Lain halnya dengan motivasi internal yang bersifat lebih kekal. 
Pengertian Motivasi menurut beberapa ahli:
      1.      Anton Irianto. 

Motivasi adalah sesuatu yang menggerakan atau mendorong seseorang atau kelompok orang, untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.   

      2.      Alan Loy Mcginnis. 

Kemauan yang tinggi untuk mengerahkan upaya menuju tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi beberapa kebutuhan individual.

      3.      Weiner. 

Motivasi merupakan kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.

      4.      Uno 

Motivasi merupakan sebuah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita-cita, penghargaan dan penghormatan atas diri, lingkungan yang baik, serta kegiatan yang menarik.


Fungsi Motivasi.

Menurut Hamalik (2003:161) fungsi motivasi adalah :
     1.      Mendorong timbulnya suatu kelakuan atau perbuatan. Tanpa adanya motivasi maka tidak akan timbul perbuatan seperti belajar
    2.      Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan.
     3.      Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Motivasi berfungsi sebagai mesin dalam mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat lambatnya suatu pekerjaan.

Teori motivasi.

Menurut Sri Mulyani seperti dikutip  oleh Darsono (2000:62) teori motivasi dibagi menjadi tiga yaitu: motif berprestasi, motif berafiliasi dan motif berkuasa. Dalam Dimyati mengutip pendapat Maslow (2002:80), mengemukakan kebutuhan akan motivasi berdasarkan 5 tingkatan penting yaitu:
    1.      Kebutuhan fisiologis adalah berkenaan dengan kebutuhan pokok manusia yaitu sandang, papan atau perumahan, pangan.
     2.      Kebutuhan akan perasaan aman adalah berhubungan dengan keamanan yang terkait fisik maupun psikis, bebas dari rasa takut dan cemas.
     3.      Kebutuhan sosial adalah diterima dalam lingkungan orang lain yaitu pemilikan harga diri, kesempatan untuk maju.
     4.      Kebutuhan akan penghargaan usaha menumbuhkan jati diri.
     5.      Kebutuhan untuk aktualisasi diri adalah kebutuhan individu menjadi sesuatu yang sesuai kemampuannya.


Contoh kasus

Buruh yang mogok kerja karena hak mereka untuk dinaikkan gaji mereka. Menurut Sofyan (MENITs.com), mogok kerja dari para buruh yang direncanakan pada 31 Oktober dan 1 November 2013 akan mengakibatkan menurunnya iklim investasi di Indonesia, atau bahkan mengancam para investor hengkang. Dalam aksi mogok nasional nanti, diperkirakan sebanyak tiga juta buruh akan beraksi di 20 provinsi dan 150 kabupaten kota, yang menuntut kenaikan upah hingga Rp3,7 juta per bulan dan menghapus sistem kerja outsourcing. Para buruh yang tergabung di berbagai serikat pekerja mengancam akan melakukan mogok kerja secara besar-besaran pada 31 November sampi 1 Oktober 2013. Aksi mogok nasional tersebut merupakan buntut dari gagalnya berbagai upaya dalam mencari jalan keluar antara serikat buruh, pemerintah dan pengusaha. Buruh menganggap pemerintah tidak pernah serius untuk merealisasikan tuntutan buruh, bahkan, pemerintah tetap bersikeras membatasi kenaikan upah minimum tidak lebih dari 20 persen dan menerbitkan Inpres No. 9 Tahun 2003 tentang upah.

Penyelesaian nya :
Adanya peran pemerintah supaya mensejahterahkan hidup buruh seperti menyediakan rumah murah, kesehatan, dan juga menjaga inflasi, sementara para pengusaha juga telah membantu dari sisi upah dan juga asuransi untuk para pekerja.
  
Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar